Minggu, 07 Desember 2014

Bersama Kita Meraih Mimpi.



Rega Prasetya tengah menginjak masa dewasa muda,kini ia tengah menaiki tangga kehidupan setapak demi setapak. Karir dalam kehidupanya sedang ia rintis, “mencapai impian bukanlah hal yang mudah, aku harus jadi pemenang pada diriku sendiri, setelah itu aku baru bisa mencapai impianku. tidak sendiri, Impian yang aku miliki bukan untuk diriku sendiri tapi untuk kita.” 
Mantan anggota BEC ini mengungkapkan impianya bahwa ia ingin menjadi orang yang berpengaruh di dunia dalam bidang teknologi dan ia mulai melangkah menuju impianya dengan terus mempelajari, mempraktekan dan membagi ilmunya mengenai teknologi komputer, karna dalam visi hidupnya “aku bukan apa-apa tanpa mereka” . Mahasiswa Politeknik LP3I bandung jurusan Imformatika ini mengungkapkan kegemarannya terhadap teknologi timbul sejak kecil dan minatnya semakin memuncak setelah ia menjadi siswa SMK 1 Cianjur jurusan Teknik Komputer Jaringan, karena minatnya terhadap bidang teknolgi sangatlah besar bukan beban baginya ketika harus mempelajari materi yang sangat sulit karena menurutnya kesulitan itu membawaku pada kesuksesan.

Memberi motivasi pada diri sendiri adalah hal yang sering dilakukan mantan Ketua ICON periode 2013-2014 ini, memotivasi diri sendiri sangat perlu dilakukan agar peluang untuk menyerah pada keadaan tidak akan ada. Selama jabatanya menjadi ketua ICON di kampusnya banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat, pelajaran mengenai teknologi, berorganisasi dan pelajaran bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan pengalamanya selama menjadi ketua ICON ia curahkan dalam pekerjaanya sebagai instruktur komputer perkantoran di LPK CSBI karena selama menjadi ketua membimbing dan mengajar adalah kegiatan yang harus ia laksanakan. Setelah terjun ke dunia kerja laki-laki yang lahir pada 22 Desember 1993 ini tidak kebingungan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan kerja dan kini ia bekerja pada dua perusahaan yaitu Spirit Human Development sebagai IT Consultan dan LKP CSBI sebagai instruktur Komputer Perkantoran , jajaka cianjur ini bekerja sebelum lulus kuliah. Bukan sebuah kesulitan untuk menjalankan pekerjaan di lokasi yang berbeda, ia menjadikan semua ini sebagai tangga kedua untuk mencapai impianya.

Dibalik wajahnya yang serius kehidupanya selama kuliah menyimpan banyak kenangan lucu bersama teman-temanya seperti membuat video harlemsake di kelas saat dosen belum hadir dan menghadap CCTV yang ada di dalam ruangan dan melanjutanya di kostan salah satu temanya. Dan kenangan lucu saat ia menjadi Panitia MOSMA 2013. Saat menjadi panitia MOSMA ia menyadari sesuatu “terkadang kita menangisi sesuatu yang di anggap orang lain lucu, dan orang lain hanya menertawakan kita karena kita telah larut dalam permainan yang menjadikan kita lemah”.

“Hidup mulia, Mati Sahid” adalah motto hidup dari rega. Dan motto hidupnya ini di dukung oleh kampus tempat ia berkuliah, Politeknik LP3I bandung selain menanakan pendidikan formal juga menanamkan pendidikan agama kepada para mahassiswanya sehingga mahasiswanya menjadi pribadi yang lebih baik dan mempunyai tanggung jawab yang seimbang terhadap duniawi dan akhirat.
Impian menjadi tak berarti dan terasa hampa bila tidak disertai dengan agama, maka dari itu langkah yang selalu mengiringi menaiki tangga impian hingga puncak tertinggi selain usaha adalah agama dan doa.
            “kuliahlah yang rajin sebelum engkau menyesal atas kemalasanmu. Konsentrasi pada tujuan hidup dan jangan goyah hanya karna kamu tergoncang topan yang kencang. Tetap berdiri tegak dan melangkahlah, di depan matamu selalu ada hal baik setelah kesusahan. Dan mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan baik yang datang padamu. Ambilah dan berbahagialah” pesan yang terucap dari calon orang berpengaruh di dunia untuk adik kelas dan orang-orang yang membaca artikel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar