Perkenalkan
namaku marliana. Nama adalah doa dan pengharapan begitu pula dengan namaku
‘marliana’ MAR (Maryam), LI (Ali bin abi tholib), A (Aisyah ), da NA (adalah
panggilanku. *Sebenarnya ini karanganku sendiri. Hahaha* banyak orang yang
tidak mengetahui makna dari namaku. Aku adalah harapan orangtua dan keluargaku,
harapan untuk kemajuan bangsa dan agama ini adalah hal yang sangat berat namun
haruslah berusaha untuk mencoba, kata ibuku ‘kamu haruslah menjadi yang terbaik
walaupun bukan yang terbaik dari yang paling baik, setidaknya kamu sudah
berusaha dan kamu tahu apa itu perjuangan dan kamu akan menghargai sebuah
proses”.
Aku
lahir di ciamis, Jawa Barat pada tanggal
28 Januari 1995. “ibu melahirkan kamu penuh dengan perjuangan dan nyawa
pun menjadi taruhanya, dan kini kamu harus berjuang untuk hidupmu walaupun
nyawa menjadi taruhanya tapi ingat selalu niatkan karena Allah” pesan dari ibu.
TK
Al-Barokah, SD jatimakmur 5, SD Sukasari 2, SD Melong Asih 6, SMP Pasundan 2
dan SMK Kimia Dharma Bhakti adalah daftar sekolah yang dimana aku pernah
menjadi murid di sekolah tersebut. Daftar SD-nya sangat banyak, ya dikarenakan
aku tinggal bersama orangtua dimana ayahku sering ditugaskan di luar kota dan
mau tidak mau kami selalu tinggal di kota tempat ayahku di tugaskan.
Saat
aku kelas 4 SD dan bersekolah di SD Sukasari 2 aku dijuluki oleh teman-temanku
si anak bakpau atau si gadis bakpau. Pada saat itu keluargaku mengalami kerisis
dan aku harus benar-benar berjuang untuk bertahan hidup bersama keluargaku.
Sejak saat itu ibuku berjualan donat dan bakpaw, ini adalah hal yang
menyenangkan sekaligus menyentuh untuku pada saat itu. Aku membantu ibuku
berjualan dan membawa daganganya ke tempat aku bersekolah lalu menjajakan donat
dan bakpau di lingkungan sekolah, karna rasa bakpau yang enak pamornya
mengalahkan donat. Bakpau selalu lebih laris manis daripada donat. Setiap pagi
saat aku baru tiba di sekolah teman-temanku langsung menanyakan
“donat...donat.... aku mau beli donat” ah betapa senangnya hati ini pada saat
itu, senang rasanya perjuangan ibuku bangun tengah malam dan membuat adonan
sampai subuh berbuah manis dengan laris manisnya donat dan bakpawnya.. setelah
setahun aku bersekolah di ciamis pada kelas 6 aku pindah ke bandung.pada saat
pulang ke ciamis aku sering bertemu teman-temanku dan mereka tetap memanggilku
dengan panggilan “gadis bakpau”
Itulah
kisahku saat SD mari beranjak pada kisahku saat di bangku SMP, sebenarnya tidak
ada kenangan yang luar biasa mada masa ini dan pada masa ini aku tidak lagi
tinggal dengan orang tuaku, aku tinggal bersama kaka dari kakeku. kehidupan
yang penuh dengan aturan mulai aku rasakan disini, kehidupan penuh tekanan pun
aku rasakan pula kalau kata orang hidupku bagai burung dalam sangkar tak ada
kebebasan apalagi untuk menyampaikan sesuatu aku tak punya nyali hal ini
terjadi karena terlalu tegas dan kerasnya pengasuhan kaka dari kakeku itu,
maklum mungkin karena dahulunya dia adalah tentara dan dia menerapkan beberapa
peraturan di masanya itu kepadaku.
SMK adalah hal yang
menyenangkan, benar kata orang “jangan menyia-nyiakan masa SMA-mu” karena
banyak hal terjadi disini, harapan untuk masa depan benar-benar terasa pada masa ini. Walaupun aku masih
tinggal dengan kaka dari kakeku kehidupanku mulai bebas dimana aku bisa menyampaikan
sesuatu tanpa beban dan aku bisa menunjukan bahwa “ini diriku dan ini yang aku
bisa”. Aku bersekolah di SMK Kimia Dharma Bhakti sekolah yang berbasis ilmu
kimia analis dan industi inilah yang aku pelajari di sekolah ini, namun selama
SMK aku mengikuti banyak kegiatan di dalam maupun di luar sekolah seperti
paduan suara, angklung, pramuka, cover dance, menulis di sebuah wordpress yang
sekarang sudah menjadi web dan menjadi lead admin di korean chingu sebuah
fanpage yang menyajikan informasi mengenai artis,kebudayaan dan berita-berita
baru mengenai keadaan korea., dan masih banyak lagi kegiatan lain yang aku
ikuti. Rasanya menyenangkan mengikuti banyak kegiatan, aku banyak bertemu
orang-orang baru, aku menemukan kebiasaan-kebiasaan baru dan yang terpenting
aku selalu mendapatkan pengalaman dari orang-orang baru yang kutemui,
pengalaman yang menjadikan motivasi untuk kehidupanku.
Kuliah, kini aku
adalah salah satu mahasiswa HUMAS Politeknik LP3I Bandung, dari SMK yang
berbasis kimia analis dan industri lalu melanjutkan sekolah dengan bidang yang jauh berbeda yaitu HUMAS (Hubungan
Masyarakat) atau PR (Public Relation). Ini adalah jalan menuju cita-citaku, aku
ingin menjadi salah satu PR handal dari perusahaan yang berbasis kimia. Aku
akan lulus pada tahun 2016 dan mendapat gelar Amd. Ya karena di kampus ini
hanya menyediakan program D3.
Perjuangan menuju
masa depan yang lebih baik dan lebiah bahagia sedang aku lakukan, harapan akan
sebuah perubahan yang sangat besar pada sebuah kemajuan dalam hidup untuk aku, ibuku dan untuk keluargaku.